Jika ada pepatah yang mengatakan “Apalah arti sebuah nama” maka bagiku
nama adalah segalanya, nama adalah doa dan harapan orang tua kepada anaknya.
Tak ada satupun orang tua yang ingin anaknya menderita atau sengsara, karena
itu orang tua pasti memberikan nama yang baik agar kelak anaknya dapat hidup
bahagia sesuai dengan nama yang diberikan tersebut. Terkadang kita tidak
menyadari alasan mengapa orang tua kita memberi nama kita seperti saat ini.
Di sini
saya ingin berbagi cerita mengenai nama saya. Saya adalah anak terakhir
dari 5 bersaudara. Dulu waktu masih kanak-kanak
saya tidak pernah berfikir tentang nama saya. Saya masih ingat, waktu itu saya
masih kelas 1 SD dimana saya pertama kali merasakan bangku sekolah dasar.
Saat hari pertama ujian THB( Test Hasil Belajar) ayah saya memberikan secarik kertas minyak dengan ukuran kecil. Di situ tertulis nama lengkap saya. Saya kurang mengerti sekali mengapa ayah saya memberikan secarik kertas itu kepada saya.
Saya dipesani berkali-kali oleh ayah “kalau
ujian nanti tulis namamu seperti di kertas ini di lembar jawaban”. Dengan
perasaan sedikit gugup saya pun mengiyakan pesan yang diberikan oleh ayah. Saat hari pertama ujian THB( Test Hasil Belajar) ayah saya memberikan secarik kertas minyak dengan ukuran kecil. Di situ tertulis nama lengkap saya. Saya kurang mengerti sekali mengapa ayah saya memberikan secarik kertas itu kepada saya.
Waktu
telah berlalu dan saya mulai tumbuh menjadi seorang remaja. Banyak dari
teman-teman saya yang heran mengapa nama saya Mei Sya Ardhi katanya mereka sih
namanya agak ke cewe cewean gitu, padahal kan saya cowok tulen… hmm… pada saat
itulah dalam benak saya muncul pertanyaan mengapa saya diberi nama seperti itu
kenapa kok nggak nama yang lain? Akhirnya saya beranikan diri untuk Tanya
kepada ayah. Jawabannya pun tidak saya sangka sebelumnya, ada cerita dibalik
nama yang diberikan oleh ayahku itu.
masih ada lanjutan ceritanya alias bersambung.......

ok coi...
BalasHapushmsf08.blogspot.com
@sifoUPN : ok je
BalasHapusikut meramaikan komentar agan...maaf ga sempat baca sampai selesai cause keburu mau pulang dulu :)
BalasHapusnunggu kelanjutanya saja nich...he
BalasHapus